Mengintip Trend Penyakit di RSUD Sawerigading
Berbagai macam penyakit yang dirawat inap di RSUD Sawerigading. Mulai dari penyakit ringan, hingga kronis. Namun kita sering bertanya, penyakit jenis apa yang paling banyak dirawat pada rumah sakit dan harus dirawat inap? Berikut data yang berhasil dihimpun Palopo Pos, selama Juli sampai Agustus 2012.
Laporan: Abd Rauf
Dari data yang diambil dari rekam medik RSUD sawerigading, selama Juli hingga Agustus 2012, penyakit diare menjadi penyakit paling banyak diderita masyarakat yang dirawat inap.
Diare, menempati urutan teratas terbanyak dari seluruh penyakit yang dirawat inap. Untuk Juli lalu, jumlah pasien mencapai 72 orang. Bahkan pada Agustus, meningkat hingga 109 orang penderita diare dehidrasi.
Sementara, dispepsia menjadi penyakit kedua terbanyak pada Juli lalu, sedangkan pada Agustus dihuni penyakit trauma cavitis, atau benturan kepala seperti kecelakaan dan jatuh yang mengakibatkan benturan kepala. Jumlah penyakit ini mencapai 50 orang. Jumlah ini sedikit meningkat dibanding dengan Juli, yakni hanya 34 penderita.
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada Juli dan Agustus, menempati urutan ketiga. Dengan jumlah kasus masing-masing 34 dan 40 penderita. Selanjutnya, penyakit dispepsia pada Agustus dan infeksi saluran kemih pada Juli, menjadi urutan ke empat, dengan jumlah penderita mencapai 34 orang. Dan pada Agustus 24 penderita.
Demam typoid menempati urutan ke lima terbanyak pada Agustus, dengan jumlah mencapai 34 orang. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan bulan Juli, yakni hanya pada urutan ke delapan dengan jumlah penderita 30 orang.
Urutan ke enam terbanyak pada Agustus, yakni penyakit pneumonia dengan jumlah penderita sebanyak 31 orang. Penyakit ini meningkat dibanding Juli lalu sebab tidak masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak sebelumnya.
Sementara, TBC paru atau tuberclosis menempati urutan ke tujuh pada Agustus, dengan jumlah penderita 28 orang. Angka ini sedikit menurun dibanding dengan Juli yang menempati urutan ke enam dengan angka penderita 32 orang.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menemapati urutan ke delapan, dengan 25 penderita. Jumlah ini menurun dari Juli, yakni 29 orang. Sementara grastritis menjadi urutan ke 10 dari Juli hingga Agustus, dengan jumlah penderita masing-masing 27 dan 22 orang. Penyakit bronkhitis enfisema pada Juli, berada pada urutan ke tujuh dengan jumlah 32 penderita. Namun penyakit ini menurun pada Agustus, sebab tidak lagi masuk pada sepuluh penyakit terbanyak.
Sementara pada September dan Oktober ini, jumlah penyakit yang dirawat inap belum dapat diketahui. Sebab jumlahnya belum direkap petugas rakam medik. "Untuk September dan Oktiber, jenis penyakit yang masuk ke rumah sakit ini belum dapat kami ketahui secara pasti. Sebab kami sementara merekap," kata Muntaha, salah seorang Rekam Medik RSUD Sawerigading Palopo.(*)
http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=55790
read more...
Berbagai macam penyakit yang dirawat inap di RSUD Sawerigading. Mulai dari penyakit ringan, hingga kronis. Namun kita sering bertanya, penyakit jenis apa yang paling banyak dirawat pada rumah sakit dan harus dirawat inap? Berikut data yang berhasil dihimpun Palopo Pos, selama Juli sampai Agustus 2012.
Laporan: Abd Rauf
Dari data yang diambil dari rekam medik RSUD sawerigading, selama Juli hingga Agustus 2012, penyakit diare menjadi penyakit paling banyak diderita masyarakat yang dirawat inap.
Diare, menempati urutan teratas terbanyak dari seluruh penyakit yang dirawat inap. Untuk Juli lalu, jumlah pasien mencapai 72 orang. Bahkan pada Agustus, meningkat hingga 109 orang penderita diare dehidrasi.
Sementara, dispepsia menjadi penyakit kedua terbanyak pada Juli lalu, sedangkan pada Agustus dihuni penyakit trauma cavitis, atau benturan kepala seperti kecelakaan dan jatuh yang mengakibatkan benturan kepala. Jumlah penyakit ini mencapai 50 orang. Jumlah ini sedikit meningkat dibanding dengan Juli, yakni hanya 34 penderita.
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada Juli dan Agustus, menempati urutan ketiga. Dengan jumlah kasus masing-masing 34 dan 40 penderita. Selanjutnya, penyakit dispepsia pada Agustus dan infeksi saluran kemih pada Juli, menjadi urutan ke empat, dengan jumlah penderita mencapai 34 orang. Dan pada Agustus 24 penderita.
Demam typoid menempati urutan ke lima terbanyak pada Agustus, dengan jumlah mencapai 34 orang. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan bulan Juli, yakni hanya pada urutan ke delapan dengan jumlah penderita 30 orang.
Urutan ke enam terbanyak pada Agustus, yakni penyakit pneumonia dengan jumlah penderita sebanyak 31 orang. Penyakit ini meningkat dibanding Juli lalu sebab tidak masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak sebelumnya.
Sementara, TBC paru atau tuberclosis menempati urutan ke tujuh pada Agustus, dengan jumlah penderita 28 orang. Angka ini sedikit menurun dibanding dengan Juli yang menempati urutan ke enam dengan angka penderita 32 orang.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menemapati urutan ke delapan, dengan 25 penderita. Jumlah ini menurun dari Juli, yakni 29 orang. Sementara grastritis menjadi urutan ke 10 dari Juli hingga Agustus, dengan jumlah penderita masing-masing 27 dan 22 orang. Penyakit bronkhitis enfisema pada Juli, berada pada urutan ke tujuh dengan jumlah 32 penderita. Namun penyakit ini menurun pada Agustus, sebab tidak lagi masuk pada sepuluh penyakit terbanyak.
Sementara pada September dan Oktober ini, jumlah penyakit yang dirawat inap belum dapat diketahui. Sebab jumlahnya belum direkap petugas rakam medik. "Untuk September dan Oktiber, jenis penyakit yang masuk ke rumah sakit ini belum dapat kami ketahui secara pasti. Sebab kami sementara merekap," kata Muntaha, salah seorang Rekam Medik RSUD Sawerigading Palopo.(*)
http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=55790