Sampul Media Duta. |
Pesan Kebersamaan, Dipakai untuk Suka Cita
Masyarakat Tana Luwu, memiliki banyak budaya, salah satunya adalah tari pajaga lili. Tari ini tengah diperjuangkan untuk mendapat pengakuan nasional sebagai budaya Tana Luwu.
Laporan: Ilham Syam
Kedatuan Luwu, merupakan salah satu kerajaan tertua di nusantara. Sebuah kerajaan yang dulunya memiliki wilayah Toraja dan Luwu Raya (Sulawesi Selatan), Kolaka (Sulawesi Tenggara), dan sampai Poso (Sulawesi Tengah).
Wilayah asal sureq terpanjang dunia, I La Galigo, ini punya banyak budaya. Kerajaan yang membawahi 12 anak suku dan memiliki 9 bahasa ini, juga sangat kental dengan budaya tiap-tiap suku atau wilayah. Budaya yang masih sering ditampilkan dalam kegiatan-kegiatan di Tana Luwu ini adalah tari jaga lili.
Dari penuturan Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja, tari pajaga lili pada hakekatnya adalah tarian milik rakyat. Tarian ini dimainkan oleh pemuda dan pemudi.
Tarian yang sudah berabad-abad ini juga merupakan salah satu tarian tertua di Tana Luwu. Tarian ini sudah ada sejak era Sawerigading.
"Tari pajaga lili ini sudah ada sejak era Sarewigading. Tari pajaga lili berarti milik masyarakat. Tari pajaga lili biasa dimainkan rakyat biasa. Tarian ini ditarikan rakyat Luwu, baik ketika sebelum berperang, sesudah kembali dari perang, dan pada acara pesta panen," jelas Amddika Bua.
Menurutnya, tarian ini dipersembahkan untuk rakyat. Tarian ini digunakan untuk penyambutan dan senda gurau para pemuda dan rakyat Luwu pada zaman lampau.
Mantan anggota DPRD Luwu ini menjelaskan, tarian jaga lili ini hanya berkonsep satu lantai, dengan bentuk melingkar yang gerakannya dimulai dari kanan ke kiri. Gerakan tarian jaga lili ini terkonsep dari gerakan alam, yang memilki makna ajakan kebersamaan.
"Konsep gerakan tarian pajaga lili ini lahir dari gerakan alam. Makna keseluruhan tarian ini adalah ajakan untuk besatu," ungkap Andi Syaifuddin.
Maddika Bua juga menjelaskan, tarian pajaga lili ini masuk dalam tarian hiburan. Jadi tarian ini semata-mata hanya untuk hiburan rakyat Luwu pada masanya.
"Tarian pajaga lili ini tersebar di beberapa wilayah di Tana Luwu, seperti Rongkong, Bastem, Pamona, Ulusalu, dan Padoe. Tarian pajaga lili ini di setiap daerah, memiliki prinsip yang sama. Cuma yang membedakan karakter wilayah masing-masing," jelasnya. (rmd/il/up)