Setelah protokoler kepresiden memberikan waktu 10 menit untuk ekspose Progam Agroindustri Pangan di depan Presiden Jokowi, Direktur Malindo H Sakaruddin merasa lega dan bertekad memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Laporan: Abd Rauf
Bertemu dengan presiden terbilang sangat susah. Harus sabar menunggu dan menyesuaikan jadwal presiden yang sangat padat.
Rombongan Malindo, yang mendapat waktu bertemu khusus Presiden Jokowi, harus menunggu sekitar 7 jam.
Mulai dari Kamis 6 November pagi, sekira pukul 08:00 wita, tiba di tempat ekspose, ruang VVIP Bandara Mamuju, menunggu sampai sekira pukul 15:00 wita, baru bisa bertemu dengan presiden.
Waktu menunggu 7 jam hanya untuk waktu 7 menit bertemu untuk ekspose program agroindustri pangan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Namun waktu 7 menit tersebut berhasil dimanfaatkan Sakaruddin untuk meyakinkan Presiden Jokowi, bahwa program agroindustri tersebut benar-benar bagus dan meyakinkan untuk mengembangkan daerah, serta menyejahterahkan masyarakatnya.
Setelah mendengar presentase Sakaruddin, yang juga merupakan tim pakar Pemprov Sulbar, Presiden Jokowi langsung membantu sekitar alat unit finishing agroindustri sebanyak 20 paket seharga Rp350 juta per paket.
Waktu 7 menit tersebut berhasil mendapatkan bantuan sekitar Rp7 miliar untuk Pemprov Sulbar, yang akan diberikan lewat APBN.
"Dengan adanya bantuan tersebut, maka akan bisa meningkatkan produksi Tortila To Mandar, yang merupakan program agroindustri pangan Pemprov Sulbar. Dengan demikian, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dengan adanya alat tersebut, maka bisa menaikkan nilai tambah dari bahan baku diatas 200 persen," ujar Sakaruddin. (*/bersambung)
0 komentar: on "Catatan Perjalanan Direktur Malindo di Sulbar (2); Ekspose 7 Menit, Hasilkan Rp7 M"
Post a Comment