Letihnya 7 jam menunggu untuk 7 menit bertemu Presiden Jokowi terbayar dengan respon yang diperlihatkan presiden. Ekspose Direktur LPTTG Malindo, H Sakaruddin, berhasil membuat Presiden Jokowi tertarik. Salah satu bukti ketertarikannya, setelah eskpose, Presiden Jokowi langsung memanggil Sakaruddin untuk hadir di rapat kabinet kerja di Jakarta nanti.
Laporan : Abd Rauf
Mendengar penjelasan Sakaruddin terkait program Agroindustri Pangan (AIP) di Sulawesi Barat (Sulbar), Presiden Jokowi terlihat manggut-manggut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak tertarik dengan konsep yang ditawarkan Sakaruddin.
Setelah mendengar penjelasan program AIP di Sulbar dan beberapa daerah yang telah bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Masyarakat Lokal Indonesia (Malindo) yang berkedudukan di Luwu Utara, Sulsel, Presiden Jokowi langsung memanggil Sakaruddin untuk hadir di rapat kabinet di Jakarta.
"Saya kira ini bagus sekali. Saya tunggu di rapat kabinet kerja di Jakarta nanti," ujar Jokowi, usai ekspose, kepada Sakaruddin, Kamis 6 November 2014, di ruang VVIP Bandara Mamuju.
Sakaruddin mengaku, sangat puas dengan respon Presiden Jokowi. Ia mengaku akan berusaha untuk memanfaatkan kesempatan itu, guna daerah yang telah menjadi mitra Malindo selama ini, utamanya Pemprov Sulbar.
Kandidat Bupati Luwu Utara yang disebut-sebut kuat ini, mengaku, jika alasan dirinya diundang untuk eskpose di Sulbar karana Malindo sudah 11 tahun bergerak di bidang agroindustri di bidang pangan.
Selain itu, Sakaruddin menjelaskan, saat ini Sulbar telah mempunyai produk agroindustri, yang diberi nama Tortila To Mandar, yang dibuat dari bahan baku, jagung, rumput laut, ikan, kelapa, dan pisang (Jaripas).
"Lima macam bahan baku ini sangat mudah didapati. Dengan program ini, telah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 15 ribu orang, yang terdiri dari penghasil bahan baku, pengrajin, dan pedagang," tandasnya. (*/bersambung)
0 komentar: on "Catatan Perjalanan Direktur Malindo di Sulbar (3); Presiden Tertarik, Sakaruddin Dipanggil ke Rapat Kabinet"
Post a Comment