Sunday, February 17, 2013

Komunitas Utilities Riders Community Plus (URC+) Luwu Timur Komitmen; Sopan dan Taat Aturan Berkendara

Tampak para anggota URC+ Sorowako Luwu Timur.

* Komunitas Utilities Riders Community Plus (URC+) Luwu Timur
Komitmen Sopan dan Taat Aturan Berkendara

SOPAN dan taat aturan di jalan raya merupakan hal yang terkadang diabaikan pengendara. Namun, bagi komunitas motor yang satu ini, mereka sangat mengutamakan dan menjunjung tinggi budaya sopan serta taat aturan berkendara.

Laporan: Abd Rauf

Membudayakan sopan dan taat aturan, menjadi komitmen di komunitas anak-anak motor yang tergabung ke dalam komunitas yang menamakan dirinya Utilities Riders Community Plus (URC+) yang berada di Sorowako, Luwu Timur.

Ketua URC+ yang baru terpilih, Relly, mengatakan, seluruh anggota yang tergabung dalam komunitasnya itu, tidak ingin seperti komunitas motor yang kebanyakan. "Kami telah komitmen tidak ingin menganggu pengguna jalan saat kita di jalan raya. Kita harus menghormati mereka para pengguna jalan. Sebab untuk dihormati, kita harus terlebih dahulu menghormati orang lain," katanya, Jumat 15 Februari 2013 kemarin.

Dengan sopan dan taat aturan berkendara itu, kata dia, pihaknya berharap dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya. "Kita punya semboyang, dengan berkendara yang taat aturan dan sopan, kecelakaan roda dua di jalan raya bisa berkurang," ujar Relly.

Wakil Ketua URC+, Joko Mulianto, menambahkan, komunitas ini merupakan salah satu bentuk penyaluran hobby, untuk mengisi waktu luang. "URC+ ini juga adalah salah satu komunitas pengendara bermotor yang telah eksis sejak 2010 silam. Dan sampai sekarang, telah beranggotakan 60 riders," katanya.

Joko berharap, seemoga URC+ ini bisa tetap eksis, serta dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat umum, daan sesama komunitas lainnya. "Juga turut serta dalam membantu program kerja jajaran kepolisian Luwu Timur. Dan URC+ juga selalu menerapkan dan memberikan contoh serta himbauan terhadap penguna kendaraan roda dua, dimulai dari kerabat, rekan kerja, dan sesama riders lainnya," ujarnya. (*)

Aktif Dikegiatan Sosial

Selain penyaluran hobby, komunitas yang menamakan diri Utilities Riders Community Plus (URC+) yang berlokasi di Sorowako, Luwu Timur itu, senantiasa aktif dalam kegiatan sosial kemasyaratakan. Seperti berkunjung ke panti asuhan, turut serta dalam membantu korban bencana, dan melakukan kegiatan mengenai safty driving.

Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua URC+, Joko Mulianto. Dikatakannya, selain berkomitmen untuk sopan dan taat aturan dalam berkendara, juga telah banyak melalukan kegiatan sosial. Seperti safty driving, memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran, serta mengunjungi beberapa panti asuhan.

"Kami juga ingin memperlihatkan, kalau club motor juga peduli dan berjiwa sosial. Kami juga akan terus membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan kami," turturnya.

Baru-baru ini, kata dia, URC+ telah melakukan musyawarah besar (mubes). Itu dilakukan untuk mempertahankan eksitensinya, telah melaksanakan mubes kedua, dengan periode kepengurusan 2013-2015. "Dalam mubes tersebut, dilakukan pergantian kepengurusan sesuai yang tertera dalam Angaran Dasar & Angaran Rumah Tangga (AD/ART). Pada Mubes kedua ini, memilih Relly sebagai ketua dan Joko Mulianto sebagai wakil ketua," katanya. (*)

read more...

Sunday, February 10, 2013

Shio Ular Air, Tahun Hati-hati



* Peringatan Tahun Baru Imlek 2564

Berdasarkan penanggalan imlek, Sabtu 9 Februari 2013 masehi, tepatnya pukul 23.00 Wita malam nanti, akan terjadi pergantian tahun. Dari tahun 2563 menjadi 2564. Setiap tahun dikenal yang namanya shio. Tahun ini memiliki shio naga air, dan akan berganti tahun dengan shio ular air malam nanti. Seperti apa arti shio ular di kalangan umat Buddha atau kepercayaan China keturunan?

Laporan: Abd Rauf

Menurut Ketua Yayasan Budhi Bakti Palopo, Benny Wijaya, memaknai tahun yang sebentar lagi akan berganti ini sebagai tahun hati-hati. Umat manusia diharapkan memperbanyak ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab tahun besok memilik shio ular air, atau yang dikenal tahun ular.

"Makna dari tahun ular ini adalah kita harus berhati-hati dalam bertindak dan bertingkah laku. Perbanyak ibadah dan mengingat kepada Tuhan," katanya, saat ditemui Palopo Pos, Jumat 8 Februari 2013.

Shio ular air tahun besok dan shio naga air tahun ini, menurut Benny, maknanya hampir sama. "Tahun lalu Jakarta banjir sebelum masuk pergantian tahun. Tahun ini juga Jakarta Banjir baru-baru ini menjelang pergantian tahun," katanya.

Tahun baru Imlek jatuh bertepatan dengan tanggal 10 Februari 2013 penanggalan masehi ini akan diperingati dengan cukup sederhana. Keluarga umat Budha dan keturunan Cina di Palopo ini, memperingati tahun baru imlek ini dengan ibadahan saja di Vihara.

"Kita tidak memperingati dengan meriah dan pertunjukan barongsai. Kita hanya ibadah menyambut tahun baru imlek. Dua pekan kemudian, hanya akan ada kegiatan donor darah," kata Benny.

Lalu bagaimana hubungannya antara bisnis dengan tahun ular ini? Persoalan bisnis, kata Benny, itu adalah persoalan rejeki dari setiap orang. "Saya juga kurang paham dengan hubungannya dengan bisnis. Tapi menurut saya, itu persoalan rejeki kita masing-masing," ujarnya.

Untuk diketahui, penanggalan Imlek ini pertama kali dimulai pada 2637 SM, pada masa pemerintahan Kaisar Oet Tee atau Huang Ti (2698 - 2598 SM). Imlek ini merupakan penanggalan yang berdasarkan perhitungan bulan (lunar) yang berasal dari dialek Hokkian Selatan. Sehingga dapat dikatakan tahun baru Imlek berarti tahun baru menurut penanggalan bulan.

Makna dari tahun baru Imlek ini juga dapat dilihat dari setiap ucapan selamat tahun baru seperti guo nian hao (selamat menjalani tahun baru), gon he xin xi (hormat bahagia menyambut tahun baru), gong xi fa cai (hormat bahagai berlimpah rezeki). (*/sms)

* Harian Pagi Palopo Pos, Edisi Sabtu 9 Februari 2013
visit: http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=60430

read more...

Komunitas Taekwondo SMANET Kota Palopo;Seni Bela Diri tuk Kemanusiaan

* Komunitas Taekwondo SMANET Kota Palopo
Seni Bela Diri tuk Kemanusiaan

Taekwondo merupakan olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, yang juga menjadi olahraga nasional Korea. Olahraga ini termasuk seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.

Seni bela diri yang menekankan tendangan ini diperuntukkan bukan untuk kejahatan. Tapi membela yang baik dan benar demi kemanusiaan. Seperti komunitas seni bela diri Taekwondo ranting SMA 3 (SMANET) Kota Palopo.

Komunitas bela diri ini telah memiliki sekitar 60 anggota yang aktif. Mereka setiap tiga hari dalam seminggu melakukan latihan di lahan kosong bagian belakang gedung SMANET, yang memang diperuntukkan untuk latihan. "Untuk anggota yang aktif, ada lebih dari 60 orang untuk ranting SMANET ini. Namun ini kami biasanya bergabung dengan ranting lainnya saat latihan," kata pelatih Taekwondo SMANET, Jimmy, Jumat 9 Februari 2013 kemarin.

Untuk sekedar diketahui, nama taekwondo ini berasal dari bahasa Korea, yakni tae, yang berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki". Kwon berarti "tinju", dan do, berarti "jalan" atau "seni". Jadi, taekwondo dapat diterjemahkan dengan bahasa bebas, yakni "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan".

Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat. (*)

Latihan Bersama

PALOPO--- Olahraga seni bela diri yang menekankan tendangan ini melakukan latihan secara rutin tiga kali dalam sepekan. Yakni Jumat, Minggu, dan Rabu. Latihan ini biasanya dilakukan bersama dengan beberapa komunitas taekwondo di beberapa ranting.
Seperti taekwondo STAIN Palopo, SMKN 3 Palopo, dan SMANET sendiri. Kebersamaan ini membuat mereka makin akrab antara satu dengan yang lainnya.

Pelatih Taekwondo SMANET dan SMAN 3 Palopo, Jimmy mengatakan, pihaknya secara rutin tiga kali dalam sepekan. "Namun khusus untuk hari Minggu, hanya sabuk kuning ke atas yang ikut. Sabuk putih belum diikutkan. Karena dikhususkan untuk latihan spooring," katanya, saat ditemui di tempat latihannya, Jumat 9 Februari 2013 kemarin.

Dikataknnya juga, untuk naik kelas atau ganti sabuk, anggotanya harus menjalani tes yang cukup berat. "Setiap tiga bulan, dilakukan ujian bagi peserta untuk ganti sabuk. Besok (hari ini, red) kami akan lakukan ujian ganti sabuk di gedung kesenian Kota Palopo," kata Jimmy.

Bela diri ini, kata dia, lebih menekankan tendangan. Namun tetap juga memperhatikan yang lainnya. Misalnya, dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan. Tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan.

"Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan. Tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling atau pergulatan," katanya. (*)
read more...