Sunday, February 10, 2013

Komunitas Taekwondo SMANET Kota Palopo;Seni Bela Diri tuk Kemanusiaan

* Komunitas Taekwondo SMANET Kota Palopo
Seni Bela Diri tuk Kemanusiaan

Taekwondo merupakan olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, yang juga menjadi olahraga nasional Korea. Olahraga ini termasuk seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.

Seni bela diri yang menekankan tendangan ini diperuntukkan bukan untuk kejahatan. Tapi membela yang baik dan benar demi kemanusiaan. Seperti komunitas seni bela diri Taekwondo ranting SMA 3 (SMANET) Kota Palopo.

Komunitas bela diri ini telah memiliki sekitar 60 anggota yang aktif. Mereka setiap tiga hari dalam seminggu melakukan latihan di lahan kosong bagian belakang gedung SMANET, yang memang diperuntukkan untuk latihan. "Untuk anggota yang aktif, ada lebih dari 60 orang untuk ranting SMANET ini. Namun ini kami biasanya bergabung dengan ranting lainnya saat latihan," kata pelatih Taekwondo SMANET, Jimmy, Jumat 9 Februari 2013 kemarin.

Untuk sekedar diketahui, nama taekwondo ini berasal dari bahasa Korea, yakni tae, yang berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki". Kwon berarti "tinju", dan do, berarti "jalan" atau "seni". Jadi, taekwondo dapat diterjemahkan dengan bahasa bebas, yakni "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan".

Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat. (*)

Latihan Bersama

PALOPO--- Olahraga seni bela diri yang menekankan tendangan ini melakukan latihan secara rutin tiga kali dalam sepekan. Yakni Jumat, Minggu, dan Rabu. Latihan ini biasanya dilakukan bersama dengan beberapa komunitas taekwondo di beberapa ranting.
Seperti taekwondo STAIN Palopo, SMKN 3 Palopo, dan SMANET sendiri. Kebersamaan ini membuat mereka makin akrab antara satu dengan yang lainnya.

Pelatih Taekwondo SMANET dan SMAN 3 Palopo, Jimmy mengatakan, pihaknya secara rutin tiga kali dalam sepekan. "Namun khusus untuk hari Minggu, hanya sabuk kuning ke atas yang ikut. Sabuk putih belum diikutkan. Karena dikhususkan untuk latihan spooring," katanya, saat ditemui di tempat latihannya, Jumat 9 Februari 2013 kemarin.

Dikataknnya juga, untuk naik kelas atau ganti sabuk, anggotanya harus menjalani tes yang cukup berat. "Setiap tiga bulan, dilakukan ujian bagi peserta untuk ganti sabuk. Besok (hari ini, red) kami akan lakukan ujian ganti sabuk di gedung kesenian Kota Palopo," kata Jimmy.

Bela diri ini, kata dia, lebih menekankan tendangan. Namun tetap juga memperhatikan yang lainnya. Misalnya, dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan. Tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan.

"Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan. Tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling atau pergulatan," katanya. (*)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Komunitas Taekwondo SMANET Kota Palopo;Seni Bela Diri tuk Kemanusiaan"

Post a Comment