Thursday, June 03, 2010

Pikiran Sebagai Isi Pesan Komunikasi


Introduction
Komunikasi = Penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.
Pesan komunikasi terdiri atas: Isi pesan (content of the message), dan lambang (symbol).
Isi pesan adalah pikiran, lambang adalah bahasa.
Bahasa melekat pada pikiran oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari pikiran
1. Intensitas Berpikir
Fungsi berpikir: meliputi “wissen” (mengetahui), dan “verstehen” (mengerti secara mendalam).

Berpikir mengenai realitas sosial terdiri atas: Berpikir secara horizontal (sensitivo rasional), dan secara vertical (metarasional)
2. Sistematika Berpikir (Berdasarkan dr. Marseto Donoseputro)
Berpikir Deduktif (Deductive thinking), berasal dari Plato, Aristoteles. Dari satu rumus umum dapat ditarik berbagai kesimpulan.
Berpikir Induktif (Inductive Thinking), menarik suatu kesimpulan umum dari berbagai data atau kejadian yang ada disekitarya.
Berpikir Memecahkan Masalah: (Problem Solving Thinking), prosesnya secara chronologis sbb: Analysis, Synthesis, Evaluation, Selection.
2. Sistematika Berpikir 2 (Berdasarkan dr. Marseto Donoseputro) 2
Berpikir Kausatif (Causative Thinking) emphasizes the shaping of future events and achievements instead of waiting for destiny to decide them (G. Terry Principles of Management)
Berpikir Kreatif (Creative Thinking) : Kesanggupan seseorang menciptakan suatu ide baru yang berfaedah; Perpaduan antara science and imagination
Berpikir Filsafati (Philosophical Thinking), Perenungan, meragukan, mengajukan pertanyaan untuk mengusahakan kejelasan, keruntutan, dan keadaan memadainya pengetahuan untuk pemahaman.
3. Pertimbangan Nilai
Sebelum Komunikasi berlangsung terjadi proses internalisasi (Pembatinan), (implicit/explicit).
Dalam filsafat ada 3 nilai yang menjadi bahasan (etika, logika, estetika).
Dalam komunikasi istilah objective/ subjective.
Objective descriptive (tanpa pertimbangan nilai, tetapi dengan pertimbangan factual)
Subjective (sarat nilai)
Pengertian Nilai
Nilai = pandangan, cita-cita, adat kebiasaan, dll. yang menimbulkan tanggapan emosional bagi seseorang atau masyarakat.
R.Pramono, Nilai= penghargaan (appreciation) dan perhatian yang disertai pertimbangan2 yang layak oleh subjek terhadap suatu obyek.
Nilai = bersifat empiris, contextual, dan situational, eg. Dalam peristiwa komunikasi
Kenneth Anderson “Introduction to Communication Theory and Practices” Value is a special kind of attitude which is so general and so pervasive that is relevant to a large number of issues, responses, activities)
Nilai = kekuatan central yang membimbing/memandu perilaku seseorang, cenderung berlaku abadi.
Pengertian Nilai 2
Keith Davis, “Human Behavior at Work” (Nilai ekonomi dan nilai manusiawi)
Nilai ekonomi (allocative), spt alokasi sumber
Nilai Manusiawi (incremental), timbul sendiri, meningkat, tercipta dalam diri atau kelompok.
Lihat persamaan/perbedaan uang dan gagasan. (Davis)
Ciri Nilai (Charles F. Andrain “Political life and Social Change)
Amat umum dan abstrak
Conseptual, tidak konkrit
Menunjukkan dimensi keharusan
Menunjukkan perbedaan antara nilai pribadi dan nilai sosial,
Menunjukkan ketidak ajegan (kadang menimbulkan konflict sosial)
Bersifat mapan
Dalam komunikasi (Lambang biasa bersifat denotative dan connotative)
Nilai Logika,Etika, dan Estetika dalam Komunikasi
Logika
Deals with the study of the principles and methods of correct reasoning.
Logis = seleksi antara fakta dan opini, disusun menjadi kesatuan yang utuh, tidak kontradiktif antara satu dan yang lain.
M. Sommer, “Logika” bicara atau menulis dengan tepat memperhitungkan hukum Grammatika; berpikir tepat, memperhitungkan hukum Logika
Sommer “Logika”
Ilmu Pengetahuan = keseluruhan dari hal-hal yang diketahui dan dibuktikan dengan prinssip-prinsip (ilmu)
Karya-karya akal budi (pemikiran, putusan dan pengertian) sebagai objek material
Memiliki aturan-aturan sebagai obyek formal (hukum-hukum yang mengatur akal budi) untuk menunjukkan kebenaran.

Contoh Hubungan Pemikiran,putusan, dan pengertian dg Logika
Ilmu Pengetahuan patut di sukai
Filsafat adalah Ilmu Pengetahuan
Jadi Filsafat patut disukai

Setiap manusia adalah adil
Judas adalah manusia
Jadi Judas adalah adil

Ilmu Pengetahuan patut disukai
Filsafat adalah ilmu pengetahuan
Jadi Yudas Menjadi penghianat

Pemikiran yang sahih
Putusan-putusan harus benar
Ada hubungan antara putusan yang satu dengan putusan yang lain, memungkinkan kesimpulan yang tepat
Forma dan materi Pemikiran
Format pemikiran = logika memandang pemikiran dari segi ketepatan (bentuk Pemikiran) Logika formal
Materi pemikiran = memandang pemikiran hanya dari segi benar atau tidak. (Bahan Pemikiran) Logika material
Pemikiran Francis Bacon (dalam Novum Organum)
The idols of the cave, Katak dalam tempurung, akibat pemikiran yang sempit.
The Idols of the tribe, kesesatan akibat merasa hanya bagian dari suku tertentu.
The idols of the forum, kesalahan disebabkan kurangnya penguasaan bahasa.
The idols of the market place, kesalahan karena terlalu tegar mengidentifikasikan dirinya pada adat istiadat dan norma-norma sosial.
Etika
Estetika
KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI SIMBOLIK
TELAAH FILSAFATI TERHADAP TEKNOLOGI MEDIA
MAZHAB FRANKFURT VS MAZHAB CHICAGO.

Oleh: Muh. Nadjib
(Dirangkum dari Perkuliahan Teori Komunkasi Jurusan Jurnalistik UIN Alauddin Makassar)


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Pikiran Sebagai Isi Pesan Komunikasi"

Post a Comment