Wednesday, January 07, 2015

Maulid dan Tahun Baru

Pergantian tahun dari 2014 ke 2015 dirayakan begitu meriah. Hampir seluruh energi dan perhatian orang terserap ke sana. Beragam acara dibuat untuk memeriahkan tahun baru tersebut.

Rabu 31 Desember 2014, dimana hari terakhir di 2014. Malam itu pula, akan menjadi malam pertama di tahun 2015. Orang merayakannya dengan beragam cara. Mulai dari zikir sampai foya-foya dan pesta miras.

Indonesia, di negeri yang mayoritas muslim ini, hampir semua kalangan memeriahkan tahun baru. Ustaz merayakan dengan zikir. Para ustaz kebanjiran job memimpin zikir dan ceramah. Artis banjir job manggung. Pemerintah sibuk mempersiapkan pesta dan sibuk memenuhi undangan acara tahun baru.

Meriahnya tahun baru ini seakan menenggelamkan hari bersejarah dalam Islam. Hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Tepat Sabtu 3 Januari 2015 atau 12 Rabiul Awal 1436 H.

Maulid ini nyaris disita oleh perayaan tahun baru. Hampir tidak ada peringatan Maulid tepat di hari 12 Rabiul Awal, khususnya yang diperingati pemerintah. Sebab persiapan acara Maulid juga butuh persiapan. Namun karena energi terserap ke perayaan pergantian tahun, maka perayaan maulid harus ditunda. Meski demikian, perayaan maulid masih perdebatan soal boleh tidaknya, namun minimal maulid bisa dijadikan sebagai syiar Islam.

Meriahnya perayaan natal dan tahun baru dan sepinya perayaan Maulid Nabi saw. Ini memiriskan hati sebagai umat Muslim. Sebab syiar agama Islam sudah sepi dilindas perayaan pesta kaum Nasrani.

Semoga di waktu mendatang tidak lagi terjadi hal seperti ini. Syiar Islam harus digencarkan, sebagai upaya menyebarkan Islam dan memantapkan keislaman kita semua. (**)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Maulid dan Tahun Baru"

Post a Comment