Sunday, November 25, 2012

I La Galigo Organizer, Pelestari Adat dan Budaya Tana Luwu

* I La Galigo Organizer
Pelestari Adat dan Budaya Tana Luwu

I La Galigo Organizer adalah sebuah komunitas yang berkomitmen menjadi pelestari budaya dan adat yang ada di Tana Luwu ini. Sebab, di mata komunitas ini, budaya dan sangatlah rentang tergilas zaman. Jika tidak ada upaya dari sang pewaris atau genarasi pelanjut, maka dengan serta merta, budaya itu akan tenggalam tanpa jejak.

Komunitas yang didirikan pada tanggal 23 Januari 2010 di Kota Palopo itu, meski bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Tana Luwu. Namun tetap membuka diri dalam mengikuti perkembangan zaman, dan tanpa meninggalkan karakter dan budaya bangsa.

Manajer I La Galigo Organizer, Sharma Hadeyang SE MSi, mengatakan, komunitas ini merupakan wadah resmi yang telah berbadan hukum. Itu dibuktikan dengan adanya akte notaris, dan tanda daftar perusahaan bentuk usaha Lainnya, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU).

"Komunitas ini bukan komunitas biasa, kami memang komitmen manjadikan perkumpulan ini bisa mengorbitkan bakat-bakat para anggotanya," ujarnya, saat ditemui, Jumat 23 November kemarin.

Tak tanggung-tanggung, komunitas ini mengangkat dewan pembina dari kalangan orang yang besar, seperti Anthon A Pangerang, Ir H Hasan Sayuti, Andi Abubakar Hamid, SE, dan Hj Indah Puteri Indriani, SIP, MSi.

"Komunitas ini mempunyai visi, menjadi wadah dan manajemen berbagai event seni dan budaya yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan  pengembangan budaya lokal terbaik 2020," ujar Sharma.

Komunitas yang beralamat di Jalan DR Ratulangi No 58 Kota Palopo tersebut mempunyai misi melaksanakan penelitian, kajian dan seminar pada berbagai bidang. Selain itu, sering juga menggelar berbagai event seni dan budaya, baik tradisional maupun kontemporer.  

"Kami juga bertujuan menggali dan mengembangkan bakat generasi muda, pada khususnya dalam bidang tari, teater, musik tradisional, modeling serta ilmu pengetahuan lainnya. Selain itu, kami ingin melestarikan dan mengembangkan tatanan, nilai, dan adat
budaya Luwu," katanya. (*)

Pembuat Film Dokumenter Pertama tentang Perjuangan Pahlawan

I La Galigo Organizer menjadi pembuat dan pementas pertama film dokumenter tentang perjuangan pahlawan dari Tana Luwu, seperti Perjuangan Opu Daeng Risadju. Pementasan film itu dilakukan pada malam peringatan hari pahlawan nasional baru-baru in.

Film dokumenter yang dibuka Wakil Wali Kota Palopo, Ir Rahmat Masri Bandaso tersebut, mendapat apresiasi besar dari pemerintah di Luwu Raya ini. Sebab mereka memiliki inisiatif besar untuk membuat film seperti itu.

"Saya sangat bangga, sebab masih ada yang memperhatikan budaya dan adat kita di Tana Luwu ini," kata RMB, sapaan Rahmat, saat memberikan sambutannya beberapa waktu lalu.

Bahkan, Wawali mengusulkan membuat film layar lebar. Sebab dinilainya, film tersebut sangat bagus. Karena dengan film seperti itu, generasi pelanjut bisa mengenal pejuangnya yang berasal dari Tana Luwu. Sehingga dengan demikian, nilai-nilai dan semangat perjuangannya dapat ditularkan kepada generasi muda di Luwu Raya. (*)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "I La Galigo Organizer, Pelestari Adat dan Budaya Tana Luwu"

Post a Comment