Thursday, December 20, 2012

Disarankan RMU Dikelola Perusda

* Dari Kunjungan Kerja DPRD Palopo di Sidrap

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo bertandang ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Itu guna melakukan konsultasi mengenai pengelolaan mesin rice milling unit (RMU), bersama Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispernak) dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Palopo, Rabu 19 Desember 2012 kemarin.

Laporan: Abdul Rauf

Sidrap yang merupakan daerah penyandang pangan terbesar di Sulsel ini, menjadi pilihan untuk dilakukan konsultasi mengenai penggunaan mesin RMU. Sebab, menurut Kepala Dinas Pertanian Sidrap, Samuel K, dari data 2011, mesin penggiling yang ada di sana telah mencapai sebanyak 324 unit. Masing-masing 40 unit mesin skala besar, 209 unit skala menengah, dan 75 unit mesin RMU, atau yang termasuk dalam skala kecil.

Persoalan pengelolaan mesin RMU, Sidrap sudah tidak dipertanyakan lagi. Namun di sana tak satu pun unit penggiling padi itu milik pemerintah. Semuanya milik swasta. Bahkan, Samuel juga mengaku, kalau bantuan mesin RMU yang sama diberikan kepadanya, tahun 2008 silam, belum juga dioperasikan. "Masih banyak alat yang kurang, jadi masih membutuhkan suntikan dana APBD, sehingga kami belum operasikan itu," kata Samuel.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Palopo, Alfri Jamil SE MSi, itu mengungkapkan kalau kunjungan itu bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai pengelolaah mesin RMU.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sidrap, Rauf Ambo Dalle mengatakan, sebaiknya mesin RMU itu dikelola Perusahaan Daerah (Perusda). Sehingga, akan dapat menyumbang banyak PAD jika dikelola Perusda. "Kemudian, produksinya itu dijadikan beras kepala, dan dijual ke luar daerah. Sehingga, PAD langsung masuk ke kas daerah," katanya, yang juga mengaku kalau dirinya berasal dari Bastem, saat menerima kedatangan rombongan DPRD Kota Palopo.

Anggota DPRD Sidrap lainnya, H Hamka SP, mengatakan kalau dikelola pihak ketiga, maka akan banyak masalah. Kalau memang mau, jangan ditarget terlalu tinggi. Sehingga mereka bisa bernafas lega. "Tapi saya kira, Perusda itu penting. Sebab jika dikelola dengan baik, maka dapat menyumbang PAD yang cukup besar," katanya, yang juga mengaku kalau dirinya beristri gadis Palopo.

Dikatakannya juga, kalau gabah yang digiling di Sidrap, ada juga berasal dari Luwu, seperti Padang Sappa dan Walmas. Selain itu, pengusaha di sana juga bahkan mengambil gabah sampai ke Masamba dan Kendari. "Biasanya, gabah dari sana kita ambil, tapi kalau sudah digiling, sekitar satu atau dua bulan kemudian, kami mengirim lagi beras yang telah digiling di sini. Sebab di sana memang berasnya cepat habis. Beras kami ini banyak beredar di Pasar Sentral Palopo, Belopa, dan Padang Sappa," ujar Hamka.

Dalam kesempatan itu, hadir Kadispernak Kota Palopo Drs Abdullah MP serta dua orang Kabidnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Palopo Hasanuddin, Ketua Komisi III, Alfri Jamil serta Anggota Komisi III, H Henry Ghalib, Dahri Suli, dan Rudy Sukarny. (*)

http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=58262
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Disarankan RMU Dikelola Perusda"

Post a Comment