Saturday, March 16, 2013

Beladiri Kempo Kota Palopo Jadi Ajang Menempa Diri

Atlet Kempo Palopo saat foto bersama. Tampak juga atlet kempo saat latihan menghadapi porda.

* Beladiri Kempo Kota Palopo
Jadi Ajang Menempa Diri

Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman. Doktrin itulah yang menjadi sumber kekuatan yang ditularkan dari Shorinji Kempo.

Laporan : Abd Rauf

Kempo, dalam kehidupan para atlet diajarkan bagaimana menanamkan rasa kasih sayang dalam kehidupannya. Kempo juga menjadi ajang menempa diri, baik secara fisik maupun mental.

Pengrus dan Pelatih Kempo Palopo, Akhmad, mengatakan, tujuan belajar kempo juga bertujuan menjaga kesehatan jasmani dan rohani, serta mempunyai keterampilan dalam membela diri. Sehingga menjadikan orangnya percaya diri dalam menjalani kehidupan.

"Dalam beladiri kempo, mengutamakan menghindar dulu, baru menyerang. Itu berati, tidak ada niat untuk merusak orang lain. Nanti dalam keadaan terpaksa, atau dalam keadaan terdesak, baru melakukan serangan. Sebab teknik kempo sangat berbahaya jika serangan dilakukan," terangnya, Jumat 15 Maret 2013.

Dikatakannya, kempo ini sampai ke Palopo pada tahun 1986 silam. Kemudian berkembang sampai sekarang, dan anggota yang tergabung ke dalam Perkemi ini sudah sangat banyak jumlahnya.

Dijelaskannya, Shorinji Kempo ini, merupakan seni beladiri berasal dari Tiongkok kuno yang diciptakan oleh Bodhidharma (Dharma Taishi atau Tatmo Cowsu). Seorang biksu Buddha untuk diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada tahun 550 M, disebarkan sesudah perang dunia ke 2 oleh So Doshin. (*)

Prestasi

Komunitas Kempo Palopo dalam setiap pertandingan, senantiasa merebut medali. Bahkan hampir setiap ajang Porda selalu mendapat medali emas. Namun, baru-baru ini, kempo Palopo hanya berhasil mengukir prestasi gemilang. Atlet Kempo Palopo ini berhasil meraih enam perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar antar Daerah (Popda) yang berlangsung mulai 26 – 28 Februari 2013 di GOR Sudiang Makassar.

Pada Popda tersebut, Kempo mempertandingkan 12 nomor. Masing-masing putera dengan kelas 40, 45, 50, 55, 60 dan 65 kg. Sementara puteri kelas 39, 42, 45, 48, 51, dan di atas 51 kg.

Dari seluruh nomor pertandingan, 6 PA dan 6 PI, atlet Kempo Palopo berhasil menyabet empat Perunggu untuk putera, yaitu, Lukas Pakarang (60 kg) dari SMK Palapa, Alvian Hidayat SMK Dewantara (55 kg), Akbar Jafar SMK Palapa (50 kg) dan Harun SMK Palapa (45 kg).

Sedangkan untuk kategori putri, berhasil merebut dua perunggu, yakni Putri (kelas 51 kg) dan Hajera (kelas 45 kg). Sehingga total medali yang berhasil diraih sebanyak enam perunggu.

Dikatakan pembina kempo, Akhmat SE, untuk kedepan, pihaknya mengharapkan Popda ini jaganlah berpikir hanya kegiatan rutinitas belaka. Tapi  hendaknya berpikir untuk prestasi yang harus dicapai para atlit dari Pemkot Palopo. Karena semua itu untuk mengarumkan nama daerah.

"Untuk itu, panitia anggaran eksekutif dan legislatif Palopo hendaknya membackup Dispora dengan dana memadai yang tertuang dalam APBD tahun berjalan. Semoga para penentu kebijakan bisa terketuk hati nuraninya. Sehingga ini bisa menjadi perhatian khusus ke depannya," ujarnya.  (*)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Beladiri Kempo Kota Palopo Jadi Ajang Menempa Diri"

Post a Comment