Sunday, March 03, 2013

Palopo Trail Adventure Community (Patrac); Haus Tantangan

Salah satu tantangan jalur Yg harus dilewati bagi Adventure trail.

* Palopo Trail Adventure Community (Patrac) 
Haus Tantangan

MENANTANG. Demikian ciri khas penggemar motor trail yang tergabung dalam komunitas Palopo Adventure Trail Community (Patrac). Seperti apa mereka?

Laporan: Abd Rauf

Tak jarang, para Patrac mania harus menginap di tengah hutan, pinggir sungai, kebun warga, dan atau menumpang di rumah warga jika perjalanan mendapat gangguan teknis.

Beberapa rute perjalanan yang kerap mereka lalui yaitu jalur Palopo-Luwu-Toraja. Hampir seluruh “jalan tikus” telah mereka libas. Bahkan tak jarang harus membuat jalur baru jika jalur sebelumnya telah tertutup longsoran tanah.

Bahkan, mereka sering memilih menghabiskan akhir pekan di tengah hutan belantara dengan tunggangan mereka masing-masing.

“Ada tantangan tersendiri bagi kami saat melintas di tengah hutan belantara. Lebih seru lagi, jika perjalanan dibarengi dengan guyuran hujan deras,” kata Ketua Patrac, Haris Abdullah atau yang akrab disapah Eghytiwa, saat dikonfirmasi tentang komunitas trail yang mulai menjamur di Kota Palopo sejak 5 tahun lalu.

Hal senada diungkapkan Lipu dan Omo. Kedua punggawa Patrac tersebut menyatakan merasa tenang ketika berada di tengah hutan dan puncak gunung bersama motor trail mereka. “Ada kedamaian tersendiri berada di tengah hutan,” ujar Lipu.

Berawal, 5 tahun lalu, tepatnya pada 17 Februari 2008 silam, beberapa penggemar trail mencoba melewati beberapa rute ekstrim dengan menggunakan kendaraan trail dengan tujuan melihat sudut lain daerah yang ada di Luwu Raya ini. Dari situlah, menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas Patrac ini. Kemudian, komunitas ini terus berkembang, hingga saat ini jumlah anggota telah mencapai 89 tracker. (*)

Sosialis dan Aktif Ikuti Even Luar Daerah

Komunitas yang mempunyai motto Semua Karena Kesenangan, Kebersamaan dan Kemanusian ini, telah melaksanakan beberapa kegiatan yang menghadirkan ratusan tracker-tracker dari luar daerah. Even itu juga yang menjadi program tahunan komunitas yang satu ini.

Kegiatan ini di awali pada Palopo Toraja  Adventure (PTA) I Tahun 2010 yang dihadiri ratusan tracker dari luar daerah. Dan selanjutnya PTA II tahun 2011, dan PTA III pada Desember 2012 lalu. Kemudian, pada tahun yang sama, juga beberapa rekan-rekan dari Pulau Jawa yang tergabung dalam Enduro Total Indonesia turut menjajal ekstreemnya jalur-jalur anak-anak Patrac.

Ketua Patrac, Haris Abdullah alias Eghy, mengatakan, selain melaksanakan beberapa kegiatan, para punggawa Patrac juga selalu mengikuti beberapa kegiatan di luar daerah. Bahkan sampai di luar provinsi, seperti kegiatan Peneolo Sulawesi Tengah, kegiatan adventure di provinsi Bali, Balikpapan, dan juga Pulau Sumatra.

"Selain itu, Patrac juga selalu siap untuk melakukan kegiatan kemanusiaan seperti menyuplai bahan kebutuhan pokok di beberapa daerah yang terisolir akibat bencana alam. Khususnya yang terjadi di Luwu Raya. Seperti kejadian banjir bandang di Kabupaten Luwu, dan longsor yang terjadi di Kota Palopo beberapa tahun lalu," katanya.

Para anggotanya berasal dari berbagai kalangan. Di antaranya dari pengusaha, kepolisian, pejabat pemerintahan, dan anggota DPRD Kota Palopo serta Kabupaten Luwu.

"Satu hal yang pasti, waktu adalah perjalanan, satu tekad untuk menyalurkan hobby karena sebuah kenangan, di setiap moment di setiap track, kita senantiasa selalu berbagi suka dan duka karena sebuah kebersamaan, dan harapan dengan tujuan yang positif senantiasa memberikan makna tersendiri yang didasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan," tandasnya," ujarnya. (*)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Palopo Trail Adventure Community (Patrac); Haus Tantangan"

Post a Comment